Tantangan terakhir adalah kebijaksanaan. Kobar bertanya, "Siapa yang bisa memberikan nasihat terbaik tentang hidup?"
Kahar berpikir sejenak, lalu berkata, "Jangan pernah mempercayai siapa pun yang bilang bahwa semua orang bisa sukses, karena hanya orang-orang pintar yang bisa mengelak dari masalah."
Badu, yang merasa sudah cukup mendengar, berujar, "Hidup itu seperti tidur siang, kalau kau tidak bangun, kau tidak akan tahu kapan harus makan!"
Semua terdiam, dan Rijal memberikan jawaban, "Hiduplah dengan sederhana, seperti sebuah jalan setapak di desa, jika kau terus berjalan, kau akan menemukan keindahan di setiap sudutnya."
Kobar tertawa, "Wow, itu sangat puitis, Rijal! Menang di tantangan ini!"
Setelah semua tantangan selesai, mereka berkumpul di tengah lapangan, Kobar mengumumkan, "Dari tiga tantangan ini, Kahar menang satu, Rijal menang satu, dan Badu... ya, Badu menang karena dia tidak kalah!"
Badu menanggapi, "Itu bukan kalah, itu strategi! Lebih baik menjadi penonton daripada ikut berdebat!"
Mereka semua tertawa dan Kahar berkata, "Jadi, apa kesimpulan dari semua ini?"
Kobar berpikir sejenak. "Mungkin kita tidak bisa mengukur kecerdasan atau kepintaran seseorang hanya dengan tantangan. Pintar dan cerdas itu sama-sama penting. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menggunakan keduanya untuk hidup yang lebih baik."
Rijal setuju, "Dan kadang-kadang, hal-hal sederhana dalam hidup yang membuat kita lebih bijak dan cerdas!"
Badu, dengan mata setengah tertutup, menambahkan, "Dan tidak ada yang lebih pintar dari tidur siang dengan tenang!"