Di sebuah sekolah dasar di desa kecil, ada kabar yang membuat para siswa berdebar-debar. Sekolah tersebut baru saja kedatangan guru baru, yang konon kabarnya sangat cantik. Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal, empat sahabat yang dikenal dengan sifat konyol mereka, tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahunya.
"Eh, kalian sudah dengar tentang guru cantik itu?" tanya Kobar dengan suara berbisik penuh misteri.
"Belum! Siapa namanya?" tanya Kahar, dengan mata berbinar.
"Katanya namanya Ibu Rina. Dia baru saja pindah dari kota," jawab Kobar, berusaha terlihat cool.
Badu yang tidak mau ketinggalan berseru, "Kita harus cari tahu seberapa cantiknya! Ayo, kita intip pelajaran pertama dia!"
Dengan bersemangat, mereka mengintip ke dalam kelas saat Ibu Rina mengajar. Begitu pintu dibuka, semua siswa langsung terpesona. Ibu Rina mengenakan dress sederhana namun anggun, rambutnya tergerai, dan senyumnya menawan.
"Selamat pagi, anak-anak! Hari ini kita akan belajar tentang alam!" Ibu Rina menyapa dengan suara lembut.
"Wah, suara dia seperti penyanyi!" bisik Rijal kepada yang lainnya, yang langsung mengangguk setuju.
Melihat antusiasme teman-temannya, Kobar berencana untuk "menangkap hati" Ibu Rina. "Kita harus memberi kesan yang baik! Siapa yang punya ide?" tanyanya.
"Bagaimana kalau kita buat puisi tentang dia?" Kahar usul.