Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Mata Waktu

1 September 2024   21:17 Diperbarui: 1 September 2024   21:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istriku, kau adalah detak 

di dalam jam dinding 

yang tak pernah lelah berputar, 

menyusun hari demi hari 

seperti butiran pasir 

yang jatuh perlahan 

di tengah jam pasir, 

mengisi ruang di antara napas kita.

Di pagi buta, 

saat kabut masih menyelimuti bumi, 

kau adalah cahaya pertama 

yang menyentuh kulitku, 

hangat dan pasti, 

seperti selimut yang membungkus 

mimpi-mimpi 

dalam rasa aman yang tiada batas.

Aku melihatmu di antara 

kilau matahari senja, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun