Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak di Pasir Waktu

1 September 2024   02:42 Diperbarui: 1 September 2024   03:16 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pantai yang sunyi, 

kerinduan ku meninggalkan jejak 

di pasir yang dibawa angin, 

seperti tulisan yang samar 

di tepi ombak, 

menghilang dalam gelombang 

yang tak pernah berhenti.

Ku meraba bayang-bayang 

di antara sisa-sisa malam, 

mencoba menangkap wangi 

yang telah pudar, 

seperti aroma bunga 

yang tak pernah kembali 

ke tanah yang sama.


Dalam setiap detik 

yang berlalu, 

Aku mencatat kenangan 

di langit malam 

yang tak terjangkau, 

menyusun puisi 

dari bintang-bintang 

yang tak pernah bertemu.

Kau adalah angin yang berbisik 

dalam setiap daun yang gugur, 

sebuah nada yang hilang 

dalam simfoni waktu, 

menjadi hantu lembut 

di sudut-sudut ruangan 

yang penuh dengan echo masa lalu.

Setiap suara adalah jejak 

yang terputus, 

sebuah catatan yang hilang 

di antara halaman buku 

yang tak pernah dibaca, 

seperti kata-kata yang melayang 

di antara kekosongan ruang.

Saat matahari terbenam, 

Aku melihat siluetmu 

di horizon yang jauh, 

menunggu fajar 

yang tak pernah datang, 

menggenggam bayangan 

dari sesuatu yang telah tiada.

Di sini, aku berdiri 

di antara sisa-sisa waktu, 

menunggu untuk bertemu 

dengan kenangan 

yang seperti bintang jatuh, 

mencoba menangkap cahayanya 

di langit yang kelabu, 

yang tak pernah benar-benar 

menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun