Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajar di Tengah Kegelapan

1 September 2024   00:40 Diperbarui: 1 September 2024   00:47 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah malam yang buta, 

iman kami berdiri 

seperti mercusuar 

di laut yang bergelora, 

menyulut harapan 

dari api yang hampir padam. 

Kami mengikat janji 

dengan benang cahaya 

yang terjuntai dari langit, 

mencoba menyusun mozaik 

dari pecahan kepercayaan, 

berharap bintang-bintang 

tak sekadar ilusi.

Di antara keraguan, 

kami melangkah 

seperti penjelajah 

di padang pasir, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun