Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kaum Kusam

31 Agustus 2024   21:31 Diperbarui: 31 Agustus 2024   21:33 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pagi yang terlupakan, 

kami menyulam harapan 

dari benang-benang tipis 

yang hampir putus.

Kami adalah suara yang 

tersisa di pinggir jalan, 

kata-kata yang tertinggal 

di tumpukan koran bekas, 

kami menggambar hari-hari 

dari peluh dan doa 

yang tak pernah sepenuhnya kering.

Saat malam tiba, 

kami tidur di bawah langit 

yang sama, 

dengan bintang yang sama 

yang hanya bersinar 

sebagai janji 

yang tak pernah ditepati.

Kami adalah puisi 

yang ditulis di atas 

kertas kasar, 

tanpa titik, tanpa koma, 

hanya kalimat-kalimat panjang 

yang terputus di tengah 

kehidupan yang kita jalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun