Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayangan di Istana

31 Agustus 2024   18:28 Diperbarui: 31 Agustus 2024   18:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik tirai tebal, 

kau duduk, 

menulis nasib kami 

di atas kertas emas, 

tinta janji dan angan-angan 

mengalir tanpa henti 

seperti sungai 

yang tak tahu 

ke mana akan pergi. 

Kau bicara tentang cinta 

kepada rakyatmu, 

sementara tanganmu sibuk 

menghitung detik 

dalam angka-angka 

yang hanya kau pahami. 

Kami menunggu 

pada pintu yang tak pernah 

kau buka, 

mengetuk dengan doa-doa 

yang mungkin tak pernah sampai.

Di setiap langkah, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun