Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Topeng di Balik Tahta

31 Agustus 2024   17:27 Diperbarui: 31 Agustus 2024   17:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik senyum dan pidato megah, 

ada rahasia yang kau simpan 

di sela-sela gigi, 

dalam bayang-bayang senja 

yang tak pernah habis. 

Kau pakai topeng, 

berjalan di antara kami 

dengan langkah berat 

yang tak terdengar. 

Kami mendengar suaramu, 

gema janji yang berulang 

seperti pantun lama 

di bibir bocah desa. 

Kau taburkan mimpi 

dari balkon istana, 

sementara kami tidur 

di atap bocor 

dengan selimut dingin. 

Di depan kamera, 

kau bicara tentang masa depan 

dengan mata berkaca, 

namun dalam kamar belakang 

kau susun peta 

dengan garis-garis yang tak terlihat, 

membagi nasib 

seperti pion dalam catur.


Kami bukan pion, 

kami adalah puisi 

yang kau lupa baca, 

menunggu ditiupkan angin 

ke telinga yang tuli. 

Telingamu penuh dengan tepuk tangan 

dan bisikan manis 

yang hanya berani datang 

di balik pintu tertutup.

Saat kau terlelap 

di ranjang emas, 

ingatlah: mimpi kami 

tak dibeli dengan senyum palsu 

atau pelukan basa-basi. 

Mimpi kami hidup 

di setiap sudut kota 

yang kau lupa namanya. 

Dan ketika fajar menyingsing, 

kau akan tahu 

bahwa topengmu 

tak lagi bisa menutupi 

retak yang semakin dalam, 

bahwa kami adalah riuh 

yang siap menyambut pagi 

tanpa perlu menunggu 

aba-aba darimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun