Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Topeng di Balik Tahta

31 Agustus 2024   17:27 Diperbarui: 31 Agustus 2024   17:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kami adalah puisi 

yang kau lupa baca, 

menunggu ditiupkan angin 

ke telinga yang tuli. 

Telingamu penuh dengan tepuk tangan 

dan bisikan manis 

yang hanya berani datang 

di balik pintu tertutup.

Saat kau terlelap 

di ranjang emas, 

ingatlah: mimpi kami 

tak dibeli dengan senyum palsu 

atau pelukan basa-basi. 

Mimpi kami hidup 

di setiap sudut kota 

yang kau lupa namanya. 

Dan ketika fajar menyingsing, 

kau akan tahu 

bahwa topengmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun