Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu untuk Pemimpin

31 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 31 Agustus 2024   16:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas mimbar, kau bicara 

tentang kebijaksanaan yang melayang 

seperti daun gugur 

di tengah badai. 

Kata-katamu berkibar, 

bendera setengah tiang 

yang tak pernah berkibar penuh. 

Janji-janji berbaris 

rapi di bibirmu, 

sementara kenyataan 

terbata-bata di belakang, 

tergelincir di antara 

tawa dan kepongahan.

Kursi kekuasaanmu berputar, 

menghindari mata 

yang menagih keadilan, 

lupa pada tangan-tangan 

yang dulu mengangkatmu 

dari gelap. 

Dari menara tinggi 

kau lihat kami kecil, 

seperti titik-titik di peta 

yang tak pernah kau ingat. 

Sementara di sini, 

kami mengeja hidup 

dengan huruf-huruf rusak, 

mencari arti 

di antara cela dan dosa.

Kau pemimpin, 

tapi apakah kau tahu 

bahwa kami berjalan 

di atas tanah yang sama? 

Bahwa kami bernapas 

dengan udara yang sama, 

meski beda dunia? 

Di atas mimbar, 

kau tetap bicara, 

sedangkan kami 

terperangkap dalam diam, 

mencoba mengingat 

seperti apa suara 

yang bebas.

Suatu hari, 

suara kami akan pecah 

menjadi angin yang kuat, 

menyapu setiap kebohongan, 

dan mengingatkan kau, 

bahwa kami 

bukan sekadar bayang-bayang 

di bawah kakimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun