Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muka Kelabu di Ujung Jalan

31 Agustus 2024   15:25 Diperbarui: 31 Agustus 2024   15:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muka kelabu di ujung jalan, 

tertelan bising dan debu kota, 

mencari remah keberuntungan 

di antara roda-roda 

yang tak pernah berhenti. 

Di gang sempit, 

nyawa dihitung 

dengan piring kosong 

dan dinding berlumut, 

denting uang logam 

menjadi lagu 

yang tak terduga, 

berirama pilu 

tanpa jeda. 


Siang terbakar matahari, 

mengeringkan sisa-sisa peluh 

yang merajut hari, 

namun tak sampai 

pada secercah terang, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun