Dalam ruang tanpa batas,Â
sebuah jam berdetak
Suaranya pecah,Â
menjadi fragmen yang hilang,Â
mengisi keheninganÂ
dengan bisu yang memekakkan.
Langkahku sudah hampaÂ
mengukir ruang kosong,Â
akankah kemana, jika batas
sudah dilewati ?
Di luar, angin berhembus,Â
membawa sisa rasaÂ
seperti daun keringÂ
di bawah langit yang murung.
Oh...
Tanpa mu
Ku tak tahu lagi diriku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!