Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah dalam Keheningan

27 Agustus 2024   10:23 Diperbarui: 27 Agustus 2024   11:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit beku

setiap bintang jatuh 

menjadi titik-titik hampa.

Sedihkah ?

Langkah-langkah melayang, 

berbayang lalu memudar, 

menciptakan jejak di udara 

yang tak pernah bersentuhan

Oh...inikah kehidupan ?

Teringat lalu

Kata-kata terjebak, 

menggantung di bibir yang kering, 

seperti serpihan salju 

aku mengasihimu,

dan kau membatu

Lupakah kau ?

Hujan meresap, 

menyatu dalam setiap celah, 

seperti kesedihan yang merembes 

ke dalam ruang yang gelap.

aku mengasihimu,

dan kau

masih membatu

Lupakan !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun