Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ruang Sunyi

27 Agustus 2024   09:19 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:42 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung malam, 

langit terbelah 

seperti sisa harapan 

yang terhapus dalam hening.

Langkah-langkah menyusut, 

mengukir jejak di atas es, 

di ruang yang membeku.

Kata-kata terkurung, 

terbentur dalam bisu, 

bergema

rapuh

Suara pecah, 

mengisi ruang kosong 

dengan hampa yang menyelubungi.

Di luar, hujan meresap, 

menyatu dalam setiap celah, 

sementara malam menjatuhkan 

kesedihan yang tak terduga.

Di batas kegelapan, 

kesedihan yang terwujud 

membayang di ruang 

tanpa bentuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun