Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mempertanyakan Identitas Seni Rupa Indonesia : Antara Tradisi dan Modernitas

24 Agustus 2024   20:03 Diperbarui: 24 Agustus 2024   20:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat dan Pasar Seni

Peran masyarakat dan pasar seni juga tidak bisa diabaikan dalam pembentukan identitas seni rupa. Selera dan preferensi masyarakat, serta respons pasar terhadap karya seni, sering kali mempengaruhi arah perkembangan seni rupa. Di satu sisi, ada dorongan untuk memproduksi karya yang sesuai dengan tren pasar internasional. Di sisi lain, ada juga upaya untuk menciptakan karya yang resonan dengan identitas lokal dan budaya Indonesia.

Seniman dan pelaku pasar seni harus mampu menjembatani kebutuhan untuk memenuhi ekspektasi global tanpa mengabaikan nilai-nilai lokal yang menjadi dasar identitas seni rupa Indonesia. Ini mencakup dukungan terhadap seni rupa yang berakar pada konteks lokal, serta upaya untuk membangun platform yang mendukung seni rupa kontemporer dengan pendekatan yang tetap menghargai warisan budaya.

Pertanyaan mengenai identitas seni rupa Indonesia dalam konteks globalisasi dan modernitas memang kompleks dan menantang. Namun, melalui integrasi antara tradisi dan inovasi, serta pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pasar dan masyarakat, seni rupa Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang tanpa kehilangan jati dirinya. Identitas seni rupa Indonesia, dalam banyak hal, bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sesuatu yang terus berkembang dan beradaptasi. Dengan demikian, seni rupa Indonesia tidak hanya bisa mempertahankan warisan budaya yang kaya, tetapi juga merespons tuntutan zaman dengan cara yang kreatif dan relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun