Melihat murid sebagai "anak kita" adalah sebuah perspektif yang dapat memperkaya pengalaman pendidikan baik bagi guru maupun murid. Pendekatan ini menekankan pentingnya kepedulian, empati, dan hubungan personal dalam proses belajar mengajar. Dengan mengadopsi pandangan ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung, penuh perhatian, dan efektif.
Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara kepedulian pribadi dan tanggung jawab profesional. Dengan cara ini, guru dapat memberikan pendidikan yang tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga membentuk karakter dan mendukung perkembangan pribadi murid. Dalam jangka panjang, pendekatan ini dapat menghasilkan murid yang lebih percaya diri, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H