Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keresahan yang Harus Dihadapi, Menghadapi Ketidakpastian dengan Keberanian

22 Agustus 2024   13:53 Diperbarui: 22 Agustus 2024   13:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keresahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu, pada satu titik atau lainnya, pasti mengalami rasa gelisah yang menghantui pikiran dan perasaan. Keresahan bisa datang dari berbagai sumber: ketidakpastian masa depan, ketakutan akan kegagalan, tekanan sosial, atau bahkan rasa tidak aman yang muncul tanpa sebab yang jelas. 

Namun, meskipun keresahan adalah sesuatu yang wajar, penting untuk tidak membiarkannya menguasai hidup kita. Sebaliknya, kita harus belajar untuk menghadapi keresahan dengan keberanian dan tekad yang kuat.

Ketidakpastian adalah salah satu pemicu utama dari keresahan. Manusia secara alami menginginkan kepastian dalam hidup mereka, entah itu dalam hal pekerjaan, hubungan, atau kesehatan. K

etika situasi tidak berjalan sesuai rencana, rasa cemas pun muncul, memicu kekhawatiran yang terkadang berlebihan. Ketidakpastian membuat kita merasa tidak berdaya, seolah-olah kita tidak memiliki kendali atas nasib kita sendiri. Namun, dalam kenyataannya, ketidakpastian adalah bagian dari dinamika hidup yang tidak bisa dihindari.

Menghadapi ketidakpastian bukanlah perkara mudah, tetapi ada cara untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan menerima bahwa ketidakpastian adalah bagian dari hidup yang tak terelakkan. Dengan menerima ini, kita bisa mengurangi beban yang kita rasakan, dan mulai fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. 

Alih-alih berfokus pada apa yang mungkin terjadi, lebih baik kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan. Ini bukan berarti kita menolak untuk berpikir tentang masa depan, tetapi lebih kepada mengalihkan energi kita pada tindakan yang konstruktif.

Ketakutan akan kegagalan juga menjadi sumber keresahan yang sering kali menghambat kita dalam mencapai potensi penuh kita. Kegagalan dipandang sebagai sesuatu yang memalukan, sehingga kita cenderung menghindarinya sebisa mungkin. Namun, kenyataannya, kegagalan adalah guru terbaik yang bisa kita miliki. Dari kegagalan, kita belajar tentang kelemahan dan kekuatan kita, serta bagaimana kita bisa menjadi lebih baik di masa depan. 

Keresahan yang muncul dari ketakutan akan kegagalan seharusnya menjadi pendorong, bukan penghalang. Kita harus belajar untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses menuju kesuksesan, bukan sebagai akhir dari segalanya.

Tekanan sosial juga menjadi salah satu faktor yang memicu keresahan. Dalam masyarakat yang semakin kompetitif, kita sering kali merasa harus memenuhi ekspektasi orang lain, baik itu dalam hal karier, penampilan, atau kehidupan pribadi. 

Tekanan ini bisa sangat membebani, menyebabkan kita merasa tidak pernah cukup baik atau tidak pernah mencapai standar yang diinginkan. Untuk menghadapi keresahan ini, kita perlu menyadari bahwa kita tidak hidup untuk memuaskan orang lain. Setiap individu memiliki jalan hidupnya sendiri, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang kita yakini.

Keresahan yang muncul tanpa sebab yang jelas, sering kali berasal dari dalam diri kita sendiri. Ini bisa jadi adalah manifestasi dari rasa tidak puas atau ketidakbahagiaan yang tersembunyi. Dalam situasi ini, penting bagi kita untuk melakukan refleksi diri dan mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi sumber dari keresahan tersebut. 

Apakah kita sedang merasa terjebak dalam rutinitas? Apakah kita merasa kehilangan arah? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu kita menemukan solusi yang tepat, apakah itu dengan mengubah gaya hidup, mengejar passion, atau mencari bantuan profesional.

Salah satu cara efektif untuk menghadapi keresahan adalah dengan melatih diri untuk hidup di masa kini. Terlalu banyak memikirkan masa depan atau meratapi masa lalu hanya akan menambah beban pikiran kita. 

Dengan fokus pada apa yang sedang terjadi saat ini, kita bisa mengurangi rasa cemas dan lebih menikmati setiap momen dalam hidup. Praktik mindfulness, seperti meditasi atau yoga, bisa membantu kita untuk tetap tenang dan fokus, meskipun di tengah situasi yang penuh tekanan.

Terakhir, kita harus ingat bahwa keberanian tidak berarti tidak merasa takut atau cemas. Keberanian adalah tentang menghadapi rasa takut tersebut, dan tetap bergerak maju meskipun ada keresahan yang menghantui. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu dan latihan, tetapi semakin sering kita melakukannya, semakin kuat kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Pada akhirnya, keresahan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari, tetapi bisa dihadapi. Dengan menerima ketidakpastian, memaknai kegagalan, mengabaikan tekanan sosial, dan fokus pada masa kini, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan percaya diri. 

Keresahan tidak perlu menjadi musuh yang menakutkan, tetapi bisa menjadi motivator untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun