Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berharap Tidak pada Manusia, Menggantungkan Harapan pada Sumber yang Tak Terbatas

21 Agustus 2024   05:33 Diperbarui: 21 Agustus 2024   05:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc. pribadi dengan AI

2. Berlatih Ikhlas dalam Setiap Interaksi 

Ikhlas berarti melakukan sesuatu tanpa mengharapkan balasan dari orang lain. Ketika kita ikhlas dalam berbuat baik atau memberikan dukungan, kita tidak akan terlalu kecewa jika orang lain tidak memberikan hal yang sama kepada kita. Ikhlas dalam berinteraksi dengan sesama manusia membantu kita menjaga hati tetap bersih dari rasa kecewa dan dendam. Sebaliknya, kita fokus pada nilai kebaikan itu sendiri dan merelakan hasilnya kepada Allah.

Berharap tidak pada manusia, melainkan kepada Allah, adalah prinsip penting yang dapat melindungi kita dari kekecewaan dan memberikan ketenangan dalam menjalani hidup. Manusia, dengan segala keterbatasannya, tidak selalu mampu memenuhi harapan kita, dan mengandalkan mereka sepenuhnya dapat menyebabkan kekecewaan dan luka batin. Sebaliknya, ketika kita menggantungkan harapan kepada Allah, kita memperkuat tawakal dan keimanan kita, mendapatkan ketenangan batin, dan menjalin hubungan yang lebih sehat dengan sesama manusia.

Dengan menempatkan harapan pada sumber yang tak terbatas, kita tidak hanya menjaga keseimbangan emosional kita, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Kuasa. Pada akhirnya, berharap kepada Allah memberikan kita kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup dengan keyakinan dan ketenangan, karena kita tahu bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun