Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hidup Dikejar Waktu, antara Produktivitas dan Kehilangan Makna

20 Agustus 2024   16:20 Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena ini menyebabkan banyak orang merasa tidak puas meskipun secara materi atau karier mereka sukses. 

Ketika kebahagiaan selalu berada di depan mata dan tidak pernah benar-benar bisa diraih, hidup menjadi sekadar menjalani hari demi hari tanpa arah yang jelas.

Dampak Hidup Dikejar Waktu

Hidup dalam kondisi dikejar waktu menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik, mental, dan emosional kita. Stres kronis menjadi hal yang biasa, dan banyak orang mengalami burnout---rasa hampa dan kehilangan motivasi untuk menjalani hidup. 

doc. pribadi
doc. pribadi

Hubungan sosial juga terpengaruh. Ketika kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawab, kita tidak punya cukup waktu untuk keluarga, teman, atau bahkan untuk diri sendiri. Kualitas hubungan menurun, dan kita merasa semakin terisolasi.

Mencari Solusi: Mengambil Kendali atas Waktu

Walaupun kita hidup dalam dunia yang serba cepat, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari hidup dikejar waktu dan mulai mengambil kendali atas hidup kita:

1. Prioritaskan Hal yang Penting 

Tidak semua tugas atau pencapaian sama pentingnya. Identifikasi apa yang benar-benar memberikan makna bagi hidup kita, dan fokuskan energi pada hal tersebut. 

Hal ini bisa berupa menjaga hubungan dengan keluarga, menjaga kesehatan mental dan fisik, atau mengejar tujuan yang lebih bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun