Literasi numerasi menjadi semakin penting karena banyak perangkat lunak kreatif yang memerlukan pemahaman dasar tentang matematika, seperti koordinat ruang, geometri, dan algoritma. Seniman dengan literasi numerasi yang baik lebih mudah menguasai teknologi ini dan memanfaatkannya untuk memperluas batasan kreativitas mereka.
Meskipun literasi numerasi memiliki banyak manfaat dalam pengembangan kreativitas seni, banyak seniman merasa tidak nyaman dengan matematika. Ini mungkin disebabkan oleh cara matematika diajarkan di sekolah, yang sering kali tidak dikaitkan dengan aplikasi praktisnya dalam kehidupan nyata atau seni.Â
Matematika sering dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dan bahkan bertentangan dengan proses kreatif, menyebabkan banyak seniman mengabaikan pentingnya literasi numerasi.Â
Namun, literasi numerasi tidak harus menjadi penghalang bagi kreativitas seni. Dengan pendekatan pengajaran yang lebih kontekstual dan integratif, matematika dapat diajarkan dengan cara yang relevan bagi calon seniman.Â
Misalnya, dengan menunjukkan bagaimana matematika dapat digunakan dalam desain grafis, musik, atau arsitektur, guru dapat membantu siswa mengembangkan apresiasi terhadap peran matematika dalam seni.
Tingkat kemampuan literasi numerasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kreativitas seni. Meskipun banyak seniman cenderung menghindari matematika, kenyataannya konsep-konsep matematis seperti struktur, pola, dan logika sangat penting dalam berbagai bentuk seni. Literasi numerasi membantu seniman menyusun karya yang lebih terorganisir, mengembangkan ide kreatif, serta memecahkan masalah dalam proses kreatif.
Pendidikan seni harus mempertimbangkan peran literasi numerasi dan mencari cara untuk mengintegrasikannya dalam pembelajaran seni. Dengan demikian, seniman dapat mengembangkan potensi kreatif mereka sepenuhnya, tanpa merasa terbebani oleh matematika, tetapi justru memanfaatkannya sebagai alat untuk menciptakan karya seni yang lebih inovatif dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H