Berdasarkan penentuan solusi terhadap masalah yang diidentifikasi, ada beberapa tantangan yang dihadapi, yaitu :
- Peningkatan beban kerja guru untuk merencanakan dan mengelola pembelajaran kontekstual.
- Keterbatasan sumber daya yang relevan untuk memungkinkan pembelajaran kontekstual yang efektif
- Memerlukan persiapan yang intensif untuk membuat media pembelajaran interaktif.
Untuk mengatasi tantangan ini penulis dibantu oleh :
- Kepala Sekolah yang mendukung serta membantu penuh agar tantangan ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Guru sejawat mapel yang sudah bersedia diwawancarai dan memberikan dukungan secara moriil.
- Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang memberikan masukan dan dukungan hingga kegiatan akhir.
- Peserta didik yang terlibat dalam menghadapi tantangan ini.
c. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
- Membuat rencana aksi sesuai penentuan solusi dari masalah yang telah diidentifikasi.
- Melakukan telaah metode pembelajaran kontyekstual
- Mendesain media pembelajaran interaktif berbasis Ms. Power Point ( Makro ).
- Membuat modul ajar berikut LKPD
- Melaksanakan pembelajaran sesuai modul ajar
- Melakukan refleksi dan evaluasi.
Metode pembelajaran kontekstual dipilih sebagai strategi untuk mengatasi rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita, disertai dengan penggunaan media pembelajaran interaktif sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (AuthenticAssessment).
Untuk melaksanakan strategi ini diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti Komputer / Laptop, LCD Proyektor ( kondisional ), dan media pembelajaran interaktif.
d. Refleksi
- Integrasi antara pendekatan kontekstual dengan penggunaan media pembelajaran interaktif telah membuktikan efektivitasnya dalam memperbaiki pemahaman siswa terhadap materi SPLDV. Penerapan metode ini telah membantu siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam.
- Pentingnya mengaitkan materi SPLDV dengan situasi kehidupan nyata siswa menjadi terbukti. Ketika siswa dapat melihat aplikasi langsung dari konsep matematika dalam kehidupan mereka sehari-hari, minat dan motivasi mereka untuk mempelajari materi tersebut meningkat secara signifikan.
Â
Kesimpulan
Penerapan metode pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan kontekstual dengan media pembelajaran interaktif telah membuktikan keberhasilannya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap SPLDV. Siswa menunjukkan minat yang lebih besar dan kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan soal cerita yang melibatkan konsep SPLDV.