Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wabah Mata Nyalang

15 Desember 2024   06:05 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita duka disampaikan kepada keluarga. Pecah tangis sebagai ketidakterimaaan atas hilangnya kepala keluarga mereka.

***

Mata sembab Bu RT menatap foto keluarga ukuran besar di dinding. Ia meraba suaminya yang tersenyum. Dingin, karena dilapis kaca. Tidak bergerak, karena cuma gambar.

Kesadarannya bangun mendengar teriakan, "Paket!"

Sebuah dokumen untuk suaminya. Seperempat jam kemudian ia bangkit lagi, menerima berkas dari kurir berbeda.

Amplop berlogo membuatnya penasaran. Dirobeknya. Bu RT mengernyit membaca isinya. Menduga sesuatu, ia merobek kasar sampul berlambang Bank tempat uang keluarga disimpan.

Sebuah pengetahuan menyembul di benak Bu RT, masa depan keluarga telah ditarik dan dicairkan suami menjelang hari memancing celaka itu.

Sontak darah deras menembus ubun-ubun. Mata merah melebar. Serupa lengkingan serupa gagak luka menjalar di udara, "Bajingan ...!!!! Dasar buaya kurang ajar ...!!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun