Fokus. Memusatkan perhatian pada kata serta makna tersurat dan tersirat dari kalimat. Jika lelah atau konsentrasi terganggu oleh sebab apa pun, ambil jeda hingga bisa fokus lagi.
Menyediakan Waktu. Misalnya, mendedikasikan satu jam berikutnya hanya untuk baca buku dan menghentikan olahraga jalan kaki. Juga tidak memikirkan rencana menulis sebuah gagasan atau melakukan apa pun dalam selang waktu itu, selain daripada membaca buku.
Memilih Tempat. Rumah bisa dikendalikan sebagai tempat nyaman. Perpustakaan juga tempat ideal untuk membaca buku, sebab suasana dan aturan-aturannya dirancang untuk itu. Bisa juga berada di tempat yang cukup hening. (Bukan di kuburan sepi pada waktu tengah malam Jumat, ya).
Saya membaca buku bukan di warung kopi. Pernah sih. Enak lho, baca buku sambil ngopi.
Namun, konsentrasi pecah ketika asyik membaca ada orang mengajak ngobrol atau cerewet menanyakan: baca apa? Isinya tentang apa? Untuk apa baca buku? Dan seterusnya. Jadilah batal baca buku.
Satu tempat yang kemudian menjadi favorit adalah Taman Sains dan Teknologi Pertanian, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor. Nama kerennya dan ditulis dengan huruf logam warna merah muda adalah "Bogor Agro Science Techno Park".
Ia merupakan bagian dari kebun milik Kementerian Pertanian. Dulu menjadi kebun percobaan dan kebun tanaman koleksi dari Balai Penelitian Pertanian.Â
Setelah semua penelitinya semua ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sekarang kebun dan kantor itu tidak jelas untuk apa.
Tiga atau empat bulan lalu tempat yang banyak pohon itu dirapikan. Pada satu bagian dibangun food court untuk umum. Tempat parkir luas. Toilet gratis. Ramah Anak. Begitu menurut tulisan di spanduk. Tidak ada tiket memasuki area taman.
Tersedia hidangan bakso, mie ayam, laksa, soto mie, olahan ayam, roti dan pisang bakar, serta aneka minuman. Menurut pengelola, Kedai Taman Sains atau warung penjualan makanan minuman buka pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.