Muncul perasaan lebih kagum saat menempati tempat duduk prioritas warna merah, yang bernuansa beda dengan kursi lainnya. Pada bagian ujung gerbong itu serta dipayungi ketiak-ketiak memadati gerbong, saya tersenyum dan memvisualisasikan pelayanan para petugas KAI nan mencengangkan.
Usai "penyerah-terimaan" dan tap-in kartu, dengan sigap satu petugas mengawal saya menaiki eskalator. Di atas ia menyerahkan saya ke petugas berbeda, yang menanyakan tujuan akhir dan mengawal saya serta mengurai kerumunan para penunggu di peron.
Di wagon terakhir sebelum gerbong wanita, petugas ramah itu menyerahkan saya ke petugas di dalam kereta. Dengan adab baik ia memegang tangan saya dan menuntun ke bagian paling ujung. Meminta secara sopan agar seorang penumpang memberikan tempatnya untuk saya.
Pada malam sibuk itu tidak terbersit sedikit pun dalam pikiran akan mendapatkan tempat duduk. Ternyata tidak sulit bagi saya yang memiliki keterbatasan fisik berjalan di antara kerumunan, memasuki gerbong, dan mendapatkan tempat duduk prioritas (untuk ibu hamil, lansia, orangtua yang membawa bayi, dan penyandang disabilitas)
Saya cedera fisik lantaran enam tahun lalu terlambat penanganan medis, setelah terkena serangan stroke. Tubuh sebelah lemah, wajah tidak simetris (mencong), dan berbicara pelo/tidak jelas, tetapi tidak segera dibawa ke rumah sakit.Â
Telat penanganan sehingga lumpuh. Jadilah mengalami keterbatasan fisik sampai sekarang.
Kembali ke peristiwa Jumat malam (4/10/2024).
Tidak hanya di gerbong KRL, tetapi sampai hari ini pengalaman tersebut masih membekas di dalam ingatan. Merasakan pelayanan luar biasa dari petugas Commuter Line Jabodetabek. Pegawai KAI telah berlaku ramah dan mengayomi penumpang yang memiliki keterbatasan fisik.
Kiranya saya tidak perlu khawatir lagi ketika akan menaiki Commuter Line, sekalipun di jam-jam padat.Â
Sekarang lebih percaya diri berkat pengalaman mendapatkan pelayanan bagus dari para petugas, yang sayangnya saya tidak sempat melihat name tag atau menanyakan nama.
Terima kasih tak terhingga disampaikan kepada para petugas Commuter Line Jabodetabek, di stasiun Gondangdia dan gerbong KRL.Â