Secara resmi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, pada Minggu (20/10/2024) lalu.
Prabowo Gibran bersumpah di hadapan anggota MPR, disaksikan tamu undangan, serta rakyat melalui siaran langsung. Pengucapan sumpah diikuti dengan penanda tanganan berita acara pelantikan.
Salah satu bunyi sumpah presiden/wakil presiden adalah, "berbakti kepada nusa dan bangsa." Bukan kepada pribadi, kelompok di sekitar mereka, partai pendukung, atau siapa pun selain nusa dan bangsa.
Moga-moga kepala negara baru dilantik sungguh-sungguh memegang komitmen --janji kepada diri sendiri-- itu.
Pada pidato pelantikan di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Prabowo Gibran berjanji mengutamakan kepentingan seluruh rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Selain itu, Presiden RI periode 2024-2029 mengutarakan pikiran kepada khalayak, terkait tantangan-tantangan dan ancaman yang dihadapi Indonesia. Presiden ke-delapan mengajak semua kalangan berani menghadapi tantangan, dengan terlebih dahulu mau mengakui antara lain:
- Bahwa tantangan berasal dari diri sendiri karena tidak pandai mengelola kekayaan alam.
- Kenyataan besarnya angka kemiskinan.
- Kekurangan gizi di kalangan anak.
- Tidak terurusnya sekolah-sekolah.
- Rakyat tidak memperoleh pekerjaan yang baik (layak).
- Ketergantungan bahan pangan dari luar.
- Kesulitan memperoleh sumber energi dari negara lain akibat perkembangan ketegangan geopolitik yang memburuk.
- Subsidi tidak tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan.
- Masih terjadinya kebocoran, penyelewengan, penyimpangan anggaran, dan kolusi pejabat publik dengan pengusaha.
Prabowo bertekad tidak menutup mata menatap kenyataan tersebut. Menghadapi dengan gagah dan mencari solusi. Maka, arah kebijakannya meliputi:
- Target swasembada pangan dalam waktu singkat (4-5 tahun mendatang).
- Swasembada energi (bio-energi, geothermal, batu bara, air sebagai sumber Energi Baru Terbarukan).
- Pengelolaan sumber daya air.
- Subsidi menggunakan teknologi digital agar tepat sasaran.
- Pemberian makan bergizi kepada anak-anak minimal 1 kali sehari.
- Hilirisasi komoditas.
- Menghilangkan kemiskinan.
- Secara signifikan mengurangi tindak korupsi, melalui perbaikan sistem dan penegakan hukum.
- Tetap memilih politik bebas aktif dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.
- Mendukung kemerdekaan Palestina demi menjunjung prinsip anti penindasan/penjajahan.
- Siap melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya.
Demikian kurang lebih pokok-pokok kebijakan yang disampaikan Pabowo Subiyanto dalam pidato pelantikannya.
Setidaknya dua kali, saya mendengar dalam pidatonya Prabowo menyebut ihwal pemberantasan korupsi di semua lini. Saya sangat mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mengeliminasi korupsi secara berarti.