Advis itu meniatkan saya kembali rutin beraktivitas fisik. Bukan angkat barbel. Melainkan jalan pagi setidaknya 30 menit setiap pagi, selain mengurangi kandungan natrium dalam makanan serta lebih banyak makan sayur dan buah.
Sebetulnya, di halaman rumah ada pohon belimbing wuluh yang konon berkhasiat mengendalikan tekanan darah. Dulu buahnya sempat lebat. Namun, belakangan ia merajuk tidak mau melahirkan buah.
Di bagian lain terdapat tanaman ciplukan (cecenet, morel berry). Ada beberapa pohon berkumpul pada satu bagian. Buahnya lebat.Â
Tiap hari saya makan buah yang terinformasi bermanfaat bagi kesehatan. Bukan tujuh buah --yang berarti pitulungan, melainkan lebih dari itu. Entah berapa saking banyaknya.Â
Buah kecil bulat terbungkus selaput itu sepintas terasa bagai tomat. Sedikit manis dengan nuansa rasa asam. Enak tidak membosankan.
Saya penasaran. Selain untuk mengontrol gula darah dan membantu menurunkan kadar kolesterol, apakah ciplukan berpengaruh terhadap pengendalian hipertensi?
Dengan AI generatif bersifat eksperimental gugel menjawab bahwa ciplukan dapat membantu menurunkan keadaan hipertensi. Buah ini memiliki senyawa flavonoid dan polifenol yang berifat antihipertensi.
Ada juga situs yang mengatakan, ciplukan bisa menyembuhkan penyakit jantung. Caranya, meninum 40 helai daun yang telah dihaluskan.
Cara-cara di atas, yaitu makan buah dan meminum daun dihaluskan, merupakan ikhtiar.
Mengonsumsi buah ataupun daun ciplukan merupakan salah satu upaya, yang membantu saya dalam pengendalian tekanan darah. Harapannya, dapat mengurangi risiko penyakit jantung.