Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Bisnis Kuliner Ramai Pengunjung, Waktunya Rekrut Pegawai

5 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:36 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegawai baru di warung sederhana (dokumen pribadi)

Lebih dari satu bulan tidak mampir, ternyata ada pegawai baru di tempat makan tersebut.

Warung sederhana dengan panorama asri awalnya dikelola sendirian. Sang pemilik berbelanja bahan, memasak, melayani, hingga membersihkan tempat.

Berdiri di atas persil seluas sekitar 500meter persegi, warung dibangun dengan struktur bambu dan atap seng gelombang. Bidang tersebut dipayungi pohon-pohon besar, sehingga terasa adem. Bikin betah berlama-lama di warung.

Tanah bagian belakang yang dibatasi pagar bambu, hidup puluhan ekor ayam kampung di antara tanaman singkong dan lainnya.

Sebagian lantai di bawah atap dirapikan dengan adukan semen, sementara landasan lain yang beratapkan langit dibiarkan bertanah. Tempat duduk, berupa meja kursi panjang, menyebar di beberapa bagian.

Di etalase terlihat telur dadar, tahu, ikan pindang/cue, tumis teri, olahan sayur, dan gorengan. Minumannya terdiri dari kopi seduh dari saset, es jeruk peras, dan air mineral. Tidak ada yang istimewa dengan makanan dan minuman dijual.

Kekhasan yang membuatnya berbeda, tempat makan berada dalam suasana adem di tengah Kota Bogor yang gerah. Keunikan yang menjadi daya pikat bagi sebagian orang untuk berkunjung. Seruput kopi sambil menikmati suasana asri.

Maka tidak mengherankan, beberapa kali mampir saya menemukan sebagian besar pengunjung nongkrong. Ngopi lama-lama sembari makan gorengan. Satu dua tamu saja yang makan.

Begitu pengamatan saya sampai kunjungan terakhir lebih dari satu bulan lampau. Lebih banyak tamu yang pesan kopi dibanding yang makan berat.

Beberapa hari lalu saya mengunjungi warung sederhana. Tidak sekali, tetapi tiga hari berturut-turut. Biasalah, ngopi sambil cari inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun