Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Warung Kerek, Gerobak Sae Pisan, dan Geliat Ekonomi Warga

13 September 2024   11:08 Diperbarui: 13 September 2024   13:18 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesanan terbang di atas sungai. (Dokumentasi pribadi)

Melalui jembatan kecil di atas bendung, pada ujungnya terlihat pintu pengendali. Sebagian air Sungai Cipakacilan dialirkan menuju saluran irigasi Cidepit. Roda dan konstruksi besi buatan Bekanda itulah yang mengatur distribusi air.

Setelah jembatan tampak jalan lingkungan, yang tertata rapi, saya menapak di jalan lingkungan berlapis bergambar pola geometris dilapis vernis. Rumah-rumah tampak baru dilabur dengan warna-warna cerah. Terdapat taman-taman kecil, pot-pot bunga, dua meja panjang, dan tempat duduk.

Logo Gerobak Sae Pisan. (Dokumentasi pribadi)
Logo Gerobak Sae Pisan. (Dokumentasi pribadi)

Logo Gerobak Sae Pisan. (Dokumentasi pribadi)
Logo Gerobak Sae Pisan. (Dokumentasi pribadi)

Keadaan sekarang berbeda dibanding dua tahun lalu, ketika saya melewati daerah tersebut.

Pada jalan lingkungan rapi berwarna terakota terdapat deretan lapak penjual kopi dan singkong goreng, gado-gado, soto mie, talas kukus, takoyaki, soto kuning, nasi ayam geprek, nasi rames, combro, dan sebagainya.

Harganya, wajar dan relatif terjangkau. Tidak nggetok, seperti harga makanan/minuman di sebagian tempat wisata lain. Dalam kacamata saya, tempat yang diapit oleh dua aliran air ini bisa menjadi tempat wisata dan tujuan kuliner.

Setelah makan combro, saya kembali ke tujuan semula menyelesaikan rasa penasaran, yaitu menjajal sensasi pesan makanan di warung kerek.

Dari seberang Sungai Cipakancilan terlihat dua rumah yang menyediakan hidangan. Pesan-antar dilakukan melalui kotak plastik yang tergantung pada tali, kemudian dikerek ke dan dari warung.

Pada satu warung kerek saya memesan roti bakar dan tahu krispi. Di warung kerek satu lagi, pesan mi gacoan "KW", air mineral, dan americano (kopi hitam) tanpa gula.

Mie Gacoan
Mie Gacoan "KW" dan kopi. (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun