Memang ada?
Ada dong! Kalau rajin blusukan betulan bukan jelang pemilu saja, bisalah menemukan menu sarapan dengan harga di bawah Rp9.000, bahkah di bawah Rp7.500.
Harga patokan di atas dibuat seturut wacana alokasi biaya makanan per anak, dalam kampanye presiden terpilih. Semula disebutkan menyentuh angka Rp15.000, kemudian turun menjadi Rp9.000 bahkan Rp7.500 (sumber).
Dalam kampanyenya, presiden terpilih Prabowo Subianto menggagas program makan siang gratis. Dengan beragam alasan, diubah menjadi makan bergizi gratis.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan, untuk mendukung program mereka siap menyediakan bahan untuk sarapan pagi bergizi (sumber).
Mudah-mudahan kelak program makan bergizi gratis berjalan lancar dengan kejelasan patokan harga. Saya hanya akan menguji, adakah menu sarapan harga tidak lebih dari Rp7.500 - Rp9.000 per porsi di sekitar.
Kalau berjalan ke belakang, menuju kawasan permukiman padat, ada penjual bubur ayam. Harga semangkuknya Rp5.000 lengkap dengan suwiran ayam, bawang goreng, kacang kedelai, sambal, dan kerupuk.
Banyaknya bubur dan isian jangan samakan dengan bubur ayam harga sepuluh ribu ke atas. Beda. Pokoknya lumayan nendang.
Ada pula bubur kacang ijo (plus ketan dan santan) Rp5.000, mie ayam Rp5.000, lontong bumbu kacang Rp5.000, dan nasi uduk plus tempe orek serta beberapa iris telur dadar tipis Rp7.000.
Sebulan sekali saya menuju klinik. Jaraknya dekat, hanya 20 menit berjalan kaki sejauh 1,1 kilometer. Setidaknya terdapat dua penjual menu sarapan harga di bawah sembilan ribu rupiah.