Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dalam Pengaruh Alkohol, Marisa Putri Tabrak Wanita hingga Tewas

5 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 5 Agustus 2024   12:27 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marisa Putri, penabrak wanita pengendara motor, mengaku tak sadar menabrak korban, Sabtu (3/8/2024). (Tribunpekanbaru.com diunduh dari kompas.com)

Berapa banyak Marisa mengonsumsi minuman beralkohol? Silakan ditebak.

Perlakuan Restoran Penyedia Minuman Beralhohol

Ada semacam peran tempat hiburan atau restoran, yang memahami bahwa pelanggannya dalam pengaruh alkohol. Tanggung jawab moral pengelola untuk menjamin konsumen tiba dengan selamat sampai rumah.

Ini pengalaman pribadi. Seperempat abad lalu saya mengelola sebuah kafe di Jakarta Selatan, yang sebagian warganya sering ngomong "wicis" (which is).

Selain menyediakan makanan Barat, Oriental, dan khas Indonesia, restoran tersebut menjual aneka minuman, termasuk minuman beralkohol.

Penjualan minuman dengan izin bar dari Pemerintah Daerah setempat. Menjual produk impor yang legal dengan pita cukai untuk diminum di tempat.

Pengunjung menikmati sajian. Musik latar terdengar sayup-sayup. Sebagian tamu duduk mengelilingi bar, memesan bir, cocktail, hingga spirit (wiski dan sejenisnya).

Pukul sembilan grup band mengisi panggung. Dentuman bas mengiringi melodi. Menghentak. Tamu bertepuk tangan dan bergoyang.

Dengan alunan musik, suasana gembira terbentuk bersama berteguk-teguk alkohol. Beberapa mampu mengontrol batas-batas, maka mereka tidak minum berlebihan. Segelintir tamu tidak bisa membatasi, sehingga tampak oleng dan mabuk.

Manajemen memberikan perhatian lebih kepada tamu mabuk alias terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Agar mereka tidak berlaku onar. Supaya mereka aman hingga pulang.

Terhadap tamu yang telalu banyak mengonsumsi alkohol, pihak pengelola memastikan hal-hal sebagai berikut:

  • Ia tidak datang dan akan pulang dengan mengemudikan kendaraan bermotor.
  • Kalaupun datang dengan kendaraan, ia tidak menyetir ketika pulang. Temannya yang sehat harus mengemudi.
  • Bila mengemudi sendiri, atau di antara temannya tidak ada yang mampu mengemudi, tamu diantar pulang menggunakan taksi atau mobil operasional restoran. Kendaraannya bisa dititipkan.

Tujuannya adalah agar tamu pulang dengan selamat atau tidak mencelakai orang, akibat mengemudi dalam pengaruh alkohol. Sebuah langkah untuk mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan tamu setelah pulang dari kafe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun