Sesekali saya membeli es krim cincau. Beli ya, tidak gratis!
Bagi saya, es krim cincau menjadi pilihan kesukaan terutama di panasnya udara. Bukan mereguk minuman berpemanis dalam kemasan. Sekalipun dingin menggoda, rasa-rasanya tubuh bertambah haus usai meneguk minuman botolan itu.
Selain menyegarkan, menurut sebuah situs (sumber) ekstrak cincau hijau dipercaya bermanfaat bagi kesehatan:
- Kandungan senyawa bioaktif dalam cincau akan mencegah kerusakan pada dinding lambung, akibat peningkatan asam lambung.
- Sintesis tersebut juga menjaga kerja sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh terhindar dari infeksi dan penyakit.
- Muatan serat dan sifat antioksidannya menjaga kadar gula darah.
- Diduga, serat dan klorofil mampu mengatasi tingginya lemak jahat dalam darah. Mengurangi potensi terkena serangan jantung dan penyakit pembuluh darah (hipertensi, strok).
- Meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut, ekstrak daun cincau dalam dosis tertentu mampu menyembuhkan diare.
Ternyata perasan daun cincau berperan menjaga kesehatan tubuh. Makanya orang-orang dulu mengatakan, minum cincau akan mendinginkan perut.
Saat cuaca siang panas njepret, pas banget menghirup es krim cincau yang menyegarkan, manis, dan lembut mengaliri kerongkongan kering. Samar-samar tercecap gurihnya santan encer.
Gumpalan cincau hijau demikian lunak seperti agar-agar ketika dipotong dengan sendok. Lembut, enak, dan meluncur mulus dari rongga mulut menuju perut.
Es krim cincau hijau bikin adem, sehat, trentem, ayem.
Bagaimana tidak ayem? Dengan Rp5.000 memperoleh segelas es krim cincau yang segar dan mengenyangkan. Di pedagang es keliling ya, bukan di restoran!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H