***
Penjual es yang berkeliling permukiman sekarang berkurang. Sangat berkurang.
Belakangan memang hanya tampak pedagang keliling berjualan es krim cincau dan es doger. Cuma itu. Tidak terdengar lagi penjual es dung-dung dan es mambo di sekitar kompleks.
Ada penjual es loder. Menurut saya bukan sejenis es krim, tetapi bubur sumsum yang dibubuhi pecahan es batu.
Dulu, dalam sehari ada saja suara pedagang es di sekitar rumah. Sekarang tinggal penjual es doger dan es krim cincau. Es krim cincau merupakan kreasi kekinian dari es cincau gaya jadul
Perasan daun cincau yang kemudian menggumpal ditambahkan es krim, santan, dan gula merah cair (ada juga yang memakai simple syrup).
Terinformasi, tanaman cincau hijau (Cyclea barbata) tersebar di Indonesia.
Di halaman tumbuh satu pohon cincau hijau, tetapi saya sendiri belum pernah mengolahnya.
Ketika daun sudah cukup lebat, seseorang akan memetiknya. Cuma-Cuma. Ia adalah penjual es krim cincau yang berkeliling di permukiman.
Beberapa kali terlihat berhenti di halaman parkir masjid depan rumah. Ia beristirahat sejenak sebelum meneruskan menjajakan dagangannya.