Berani tak? Semoga.
***
Ternyata obrolan tentang inisial T berkembang di warung kopi yang sekaligus menjual nasi rames.
Saya menikmati kopi seduh tidak diaduk sembari berbual-bual dengan pemilik warung. Berandai-andai jika mendapatkan proyek dari Prabowo-Gibran.
"Dengan Rp7.500, dapat makan apa?"
Setelah melihat langit terhalang dedaunan pohon jati emas, pemilik warung menjawab, "Bisa saja sih. Nasi, ayam goreng, orek tempe atau perkedel, tumis sayur, sambel."
"Bagus sekali," saya menanggapi.
"Tapi nasi kurang dari setengah porsi. Satu ekor ayam dipotong 20. Perkedel ukuran mini. Sayur beberapa gelintir. Sambel asal ada. Harga-harga sekarang, mana tahan!"
Matanya bercahaya, membayangkan memperoleh proyek pengadaan makan, eh sarapan, bergizi. Apalagi dapat pesanan 1.000 kotak.
Namun, kemudian redup mengingat adanya potongan-potongan di seputar proyek pemerintah, "Paling ke sini tinggal goceng!" (Goceng= lima ribu rupiah).