Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Celengen Terisi Penuh, Ahli Sedot Bertindak

2 Juli 2024   10:05 Diperbarui: 2 Juli 2024   10:08 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahli sedot WC bertindak (dokumen pribadi)

Terakhir melakukan penyedotan tiga tahun lalu. Sebelumnya, septic tank belum pernah disedot sedari dibangun.

Waktu itu, satu saluran di kamar mandi belakang runtuh sehingga harus diganti. Septic tank perlu dikuras agar para tukang tidak terkendala dalam bekerja.

Saya memeriksa bak kontrol (tempat mengecek kondisi saluran). Terlihat permukaan air tinggi. Cairan tidak berpindah ke kotak limbah.

Berarti ada masalah dengan saluran dari bak kontrol ke septic tank. Diatasi dengan segala cara, tetap tidak mengalir.

Setelah berdiskusi dengan ahlinya, kesimpulan diambil. Terjadi sumbatan pada saluran. Kemungkinan terburuk, saluran runtuh.

Konstruksi septic tank dibuat tahun 1975. Saluran bukan PVC, tetapi menggunakan pipa terbuat dari tanah liat dibakar (hong).

Mengingat usianya, kemungkinan hong runtuh dapat diterima akal. Mesti diganti. Saya juga kepikiran untuk sekaligus memperbesar volume kolam limbah.

Sebelum mengerjakannya, tukang meminta penyedotan septic tank.

Maka saya menghubungi ahli sedot WC yang dulu. Ternyata harganya sama dengan tiga tahun lalu, yaitu Rp350.000.

"Kalau di Cibinong (Kabupaten Bogor) bisa delapan sampai sembilan ratus ribu," ujar satu tukang.

Berbincang dengan petugas sedot WC, septic tank dengan konstruksi baik dan berada di tanah dengan peresapan bagus, mestinya tidak perlu kerap disedot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun