Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perempuan-Perempuan yang Butuh Inisiator

20 Juni 2024   18:07 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:33 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata isu transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak menyentuh perempuan-perempuan ini, yang sejatinya sehari-hari berhubungan dengan energi.

Tidak perlulah ditanya tentang Pembangunan Berkelanjutan atau Net Zero Emission. Mereka bakal tanya balik, mahluk apa itu?

Simpulan tersebut didapat setelah menanyakan ihwal EBT kepada beberapa perempuan di satu lingkungan permukiman.

Apabila menghendaki gambaran lengkap dan akurat, mesti ada satu tim kompeten yang mengadakan riset dengan metodologi dan teknik memadai.

Dugaan sementara di atas pun bukan generalisasi. Ia ditarik dari perbincangan santai dengan segelintir warga Cimanggu Kecil hingga Ciwaringin, yang terletak di Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Pertanyaannya sederhana, pernah mendengar istilah Energi Baru Terbarukan atau pembahasan di sekitar EBT?

Perempuan yang menjadi tempat tanya adalah emak-emak yang mengerumuni lapak penjualan sayur, pemilik kios di satu sudut jalan, penjual gado-gado, penjaja gorengan.

Kios mungil di sudut jalan (dokumen pribadi)
Kios mungil di sudut jalan (dokumen pribadi)

Mereka semua mengaku baru mengetahui istilah Energi Baru Terbarukan. Boro-boro menunjukkan praktik pemanfaatan, memahami EBT pun tidak.

Kecuali penjemuran pakaian, pada kenyataannya memang tidak tampak wujud penggunaan EBT berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun