Mereka menggeleng menyiratkan wajah-wajah penasaran.
Dan pada pagi menjelang siang, pegawai rumah makan heboh membahas kejanggalan tamu pertama pada hari itu.
"Jangan-jangan makhluk jelmaan? Ia muncul ketika belum ada pengunjung lain."
"Bisa juga orang sedang ngelmu, yang demikian lapar maka tulang pun ditelan."
Kemudian misteri berkembang menjadi spekulasi liar, bergelombang menimbulkan badai sangkaan. Reda ketika tamu makan siang mulai datang.
Gosip tiada habis dibahas saat senggang, istirahat, hingga menjelang pulang, bahkan pada hari-hari berikutnya.
***
Seorang laki-laki kurus berwajah tirus membuka gerbang pagar tidak digembok.
Ia menuju pintu. Merogoh kantong celana. Memasukkan dan memutar anak kunci. Mementangkan daun pintu.
Sesuatu bergerak cepat, menyergap. Sejenak laki-laki bermuka pucat menunduk, meraba dalam gelap, lalu mengucap.
Ia berjalan lebih ke dalam. Lebih ke dalam sambil mengambil kotak plastik dari tas selempang. Menumpahkan isinya ke wadah menggeletak di lantai kusam.