Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Segarnya Es Pala Kala Cuaca Gerah

4 Juni 2024   10:08 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:20 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segelas es pala (dokumen pribadi)

Sejatinya di Kota Bogor hujan turun hampir setiap hari.

Ketika musim hujan, udara cenderung sejuk lantaran tanah kerap disiram titik-titik air dari langit.

Pada musim kering, langit tidak setiap hari mengucurkan air. Bisa tiga hari sampai seminggu. Bisa lebih.

Sekalinya mendung, cuaca terasa ngelekeb (bhs. Sunda untuk udara panas yang terperangkap). Hawa panas dari bumi mengangkasa balik lagi ke arah tanah.

Atau, kalaupun turun hujan setelah panas berhari-hari, air seolah menyiram permukaan bara...nyessss... menjelma bak uap dari kukusan. Gerah.

Jadi pada musim kemarau hawa Kota Bogor terasa gerah dan lembap. Bukan panas yang kering.

Dengan atmosfer begitu, rasanya segelas es dapat menyegarkan kerongkongan, meski tidak serta merta mengikis haus.

Minum air putih (bening) tetap lebih baik mengatasi dahaga atau kekurangan cairan tubuh akibat cuaca panas, dibanding minuman lainnya.

Di Kota Hujan terdapat beragam pilihan minuman segar khas. Es loder (semacam bubur sumsum), es cincau, es kelapa muda, es doger, es pala.

Es pala tidak dibuat dari bubuk pala. Bukan dari biji pala yang dihaluskan. Bukan.

Es pala adalah daging buah pala yang diberi sirop, air, dan es. Sesimpel itu.

Untuk menemukan penjual es pala tidak semudah itu, tapi tidak terlalu sulit juga. Tidak seperti penjaja es doger yang berkeliling. Atau es loder yang mangkal di seberang rumah.

Mencari es pala di Pasar Anyar, Pasar Bogor, kawasan Gang Aut, dan tempat tertentu.

Kemarin, pada siang yang gerah, saya berjalan kaki di sekitar Baranangsiang. Tepatnya di daerah jalan Bina Marga Kota Bogor.

Terlihat sebuah restoran. Tampak asri. Tampak sepi. Suasana yang kemudian menyeret kaki untuk masuk sekalian santap makanan siang.

Suasana rumah makan (dokumen pribadi)
Suasana rumah makan (dokumen pribadi)

Kepada seorang waitress saya menyebut nasi tutug oncom polos (bukan paketan yang sudah termasuk lauk), ikan gurami bakar, pencok kacang panjang, dan es pala.

Nasi tutug oncom adalah nasi hangat yang ditumbuk (dalam bahasa Sunda: tutug) bersama oncom matang.

Nasi tutug oncom (dokumen pribadi)
Nasi tutug oncom (dokumen pribadi)

Pencok kacang panjang terbuat dari rajangan kacang panjang mentah, diaduk bersama bumbu ulek (bawang, cabai, kencur, garam, gula, asam), dan kemangi.

Pencok kacang panjang (dokumen pribadi)
Pencok kacang panjang (dokumen pribadi)

Ikan gurami bakar? Tidak perlu diterangkan. Cari resep dan cara buatnya di mesin penelusur.

Ikan gurami bakar (dokumen pribadi)
Ikan gurami bakar (dokumen pribadi)

Es pala. Ini yang tidak semua rumah makan menyediakan. Tanpa pikir panjang saya memesan saat melihatnya tercantum di daftar menu.

Membuat minuman khas Bogor ini, bolehlah saya menyebut demikian, sangat mudah.

Daging buah pala (Myristica fragrans) yang telah dikupas kulitnya dibersihkan. Kemudian diserut.

Agar terasa garing, tidak lembek ketika dikunyah, aduk serutan daging pala dengan kapur sirih. Lalu bilas dengan air bersih.

Kemudian serutan dicampur garam dan gula. Didiamkan satu hari supaya meresap.

Berikutnya, tambahkan air matang dan simple syrup ke serutan daging pala. Sesuaikan dengan selera.

Terakhir, masukkan es batu bila hendak disajikan.

Buah pala memiliki khasiat bagi tubuh. Mengutip alodokter, manfaat buah pala untuk kesehatan adalah:

  • Melindungi tubuh dari radikal bebas pemicu penyakit jantung.
  • Mengurangi peradangan.
  • Melawan bakteri penyebab jerawat.
  • Sebagai bahan anti depresan, berperan menangani depresi.
  • Memiliki efek anti kanker.

Silakan kunjungi situs untuk memperoleh keterangan lengkap.

Bagaimana rasa es pala?

Ketika dihirup, lidah mencecap samar-samar rasa pahit dan sepat khas pala, yang kemudian diimbangi dengan rasa manis cairan bergula.

Enak, menyenangkan, menenangkan. Juga menyegarkan. 

Demikian menyegarkan sehingga saya percaya siapa pun yang baru pertama mencoba akan menyukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun