Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dua Gaya Olahan Doclang, Mana yang Lebih Enak?

20 Mei 2024   10:08 Diperbarui: 25 Mei 2024   02:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seporsi doclang dengan telur rebus (dokumen pribadi)

Ada beragam makanan dan minuman khas Bogor. Satu jenis penganan unik ternyata punya dua cara pengolahan berbeda. Apa itu?

Berkunjung ke salah satu pusat perburuan produk kuliner, yaitu kawasan gang Aut, kita akan menjumpai: soto kuning, soto mie, toge goreng, asinan, es pala, es cincau hijau (terbuat dari klorofil), dan sebagainya.

Demikian pula ketika keluar dari Stasiun Kota Bogor, pengunjung disambut beragam penganan. Dari yang memang khas Bogor sampai makanan populer (misalnya, bakso).

Tidak mau mengisi perut di situ?

Seporsi doclang dengan telur rebus (dokumen pribadi)
Seporsi doclang dengan telur rebus (dokumen pribadi)

Berjalan empat menit menyusuri trotoar jalan Kapten Muslihat kita akan tiba di Jembatan Merah.

Di depan toko-toko berjejer penjual bubur ayam dan doclang. Pada malam hari bertambah ramai dengan pedagang sate, martabak, dan sebagainya.

Doclang adalah satu penganan khas Bogor wujudnya serupa kupat tahu di daerah lain. Tentu kupat tahu tiap daerah punya ciri dan gaya racikan masing-masing.

Gerobak Doclang di Trotoar Jembatan Merah Bogor (dokumen pribadi)
Gerobak Doclang di Trotoar Jembatan Merah Bogor (dokumen pribadi)

Sepiring doclang di Jembatan Merah berisi irisan lontong, tahu, kentang godok yang kemudian digoreng, telur rebus, kerupuk, lalu disiram saus kacang yang telah dimasak dengan rempah tertentu. Di atasnya ditambah kecap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun