Ada beragam makanan dan minuman khas Bogor. Satu jenis penganan unik ternyata punya dua cara pengolahan berbeda. Apa itu?
Berkunjung ke salah satu pusat perburuan produk kuliner, yaitu kawasan gang Aut, kita akan menjumpai: soto kuning, soto mie, toge goreng, asinan, es pala, es cincau hijau (terbuat dari klorofil), dan sebagainya.
Demikian pula ketika keluar dari Stasiun Kota Bogor, pengunjung disambut beragam penganan. Dari yang memang khas Bogor sampai makanan populer (misalnya, bakso).
Tidak mau mengisi perut di situ?
Berjalan empat menit menyusuri trotoar jalan Kapten Muslihat kita akan tiba di Jembatan Merah.
Di depan toko-toko berjejer penjual bubur ayam dan doclang. Pada malam hari bertambah ramai dengan pedagang sate, martabak, dan sebagainya.
Doclang adalah satu penganan khas Bogor wujudnya serupa kupat tahu di daerah lain. Tentu kupat tahu tiap daerah punya ciri dan gaya racikan masing-masing.
Sepiring doclang di Jembatan Merah berisi irisan lontong, tahu, kentang godok yang kemudian digoreng, telur rebus, kerupuk, lalu disiram saus kacang yang telah dimasak dengan rempah tertentu. Di atasnya ditambah kecap.