Meskipun usaha yang telah berjalan 20 tahun tutup dan uang jutaan rupiah ditanam lenyap, tidak membuatnya putus asa.Â
Pada tahun 2022 seorang pelaku UMKM menutup lapak jualan kaos kaki dan ikat pinggang di Pasar Anyar, Kota Bogor.
Berita baiknya, dari hasil usaha pedagang kaos kaki itu sempat membeli rumah sederhana di Tanah Sewa, sebuah daerah dekat Pasar Anyar.
Usaha yang sudah berjalan dua puluh tahun tidak mampu bertahan, diterpa badai pandemi COVID-19 lalu.
Apakah kemudian ia putus asa atau berpangku tangan menghadapi kebangkrutan tersebut?
Dengan stok barang tersisa, pria kelahiran Kuningan itu mulai berjualan lagi pada tahun lalu. Tahun 2023.
Bukan membuka lapak seperti dulu di Pasar Anyar, melainkan berdagang kaos kaki di tepi Jalan Tentara Pelajar (d/h Cimanggu), Kota Bogor.
Yoyon, nama pedagang tersebut, membuat kerangka bambu dengan tali melintang sebagai tempat menggantung barang dagangan.
Takada atap. Daun-daun pohon pala melindungi dari sengatan sang surya.
Keadaan di sekitarnya asri. Yoyon setiap hari menyapu daun berguguran. Selain itu, ia menanam bunga-bunga, cabai, pepaya di area tersiram sinar matahari.
Saya kerap nongkrong di situ. Duduk di bangku trotoar yang baru selesai dibangun pada bulan Desember tahun lalu. Yoyon menyenangkan diajak berbincang kosong.
Menurut pandangan, pria berkumis tipis itu ternyata tipe orang gesit dalam cari nafkah. Apa pun dilakukan demi menghasilkan uang halal.
"Apa pun dilakoni, asalkan jadi duit," katanya.
Ia meninggalkan dagangan sebentar, demi menjadi ojek mengantar warga dari mulut jalan ke permukiman di dalam.
Beberapa kali meliburkan usaha, karena dipanggil orang untuk bekerja membabat rumput, memangkas tanaman, menanjat pohon kelapa, membetulkan genteng, membereskan barang, dan sebagainya.
Akhirnya saya juga turut menggunakan jasa Yoyon untuk merapikan halaman rumah.
Hasilnya, rapi. Ia punya kemampuan. Memiliki keterampilan pertukangan cukup mumpuni. Pantas beberapa tetangga memanfaatkan jasanya dengan imbalan.
Saya rasa orangnya serba bisa dan mau melakukan apa saja demi menghasilkan uang, meskipun ia tidak pernah menentukan nilainya.
Yoyon bukan tipe manusia yang suka berpangku tangan dan gampang putus harapan.
Menurutnya, ia ikhlas menjalankan usaha berjualan di tepi jalan dan bekerja serabutan demi menghidupi keluarga. Hal itu menjadi motivasi kuat.
Jadi menurut pedagang kaos kaki pinggir jalan itu, kunci penting dalam berusaha dan bekerja adalah: punya kemauan (kesediaan menunjukkan inisiatif, motivasi) untuk mencari rezeki halal dan kemampuan menyelesaikan tugas diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H