Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wabah Penyakit Misterius yang Sangat Menular

20 April 2024   08:05 Diperbarui: 20 April 2024   08:08 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu penyakit misterius yang tidak mudah diobati menjangkiti pemegang jabatan publik.

"Ya, hanya menyerang pejabat tinggi," kata seorang menteri pengganti menteri sebelumnya, yang terpapar penyakit dan sekarang berada di tempat sunyi, dalam keterangannya kepada para pemburu berita.

Para petinggi negara umumnya menyatakan bahwa penyakit hanya menulari pejabat publik.

Sebaliknya berbagai kalangan apalagi yang berseberangan dengan pemerintah mengatakan, penyakit berbahaya itu menjangkiti seluruh lapisan masyarakat. Kecuali, tentu saja, mereka yang tidak bersentuhan dengan urusan publik.

Wabah penyakit menular telah menimpa sebuah negara yang dipastikan bukan negara Indonesia.

Kementerian terkait sampai minta tolong kepada aparat berwenang, yang khusus mengurus penyakit masyarakat,.

Harapannya, sang penyakit akan ketakutan lalu menyerah. Tidak juga mempan, berhubung sebagian besar korps terlatih itu telah tertular penyakit misterius tersebut.

Kemudian wewenang penyelidikan dan penyidikan diambil alih oleh lembaga pemegang timbangan.

Perkembangan pemberantasan cukup bagus. Tidak sedikit pejabat publik yang terjangkit penyakit misterius "diambil" dan dimasukkan ke dalam ruang isolasi khusus, yang dingin dan tertutup rapat.

Tidak butuh waktu lama, sebagian besar aparat lembaga pemegang timbangan pun terpapar penyakit misterius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun