Bayar Setengah Harga Ongkos Angkutan BisKita

Pemerintah Kota Bogor terus menerus melakukan pembenahan terhadap transportasi umum.

Bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, tanggal 2 November 2021 Pemerintah Kota Bogor meluncurkan layanan BisKita Trans Pakuan.

Bis ukuran sedang dengan 20 kursi penumpang ini berpendingin udara.

Baca juga: Cara agar Hati Tenang, Rumah Aman Ditinggal Mudik

Untuk mendapatkan layanan, penumpang naik dari pintu depan lalu men-tap kartu uang elektronik pada perangkat Tap on Bus di samping pengemudi.

Uang digital untuk pembayaran menggunakan kartu e-money (Bank Mandiri), TapCash (BNI), Flazz (BCA), dan BRIZZI (BRI).

Kartu tersebut juga digunakan untuk menumpang angkot listrik, yang sedang diuji coba mulai tanggal 4 April 2024 sampai 3 bulan mendatang.

Baca juga: Kreasi Outfit Pakai Sarung Tanpa Mengurangi Makna Lebaran

Pada tanggal itu pula saya melakukan registrasi, agar dapat naik BisKita dengan harga setengah dari biasanya. 

BPJT menetapkan tarif khusus bagi pelajar, difabel, dan lansia, yakni Rp2.000 sekali naik BisKita. Tarif normal sekali naik BisKita adalah Rp4.000, dipotong dari saldo kartu uang elektronik. 

Baca juga: 271 Triliun Itu Bukanlah Daun-Daun Luruh dari Pohon

Saya baru saja memasuki gerbang usia 60 tahun. Sudah pantas disebut lansia. Untuk itu saya mendaftarkan diri berikut kartu uang elektronik ke BPJT agar mendapatkan tarif khusus naik Biskita.

Bagaimana caranya?

Lumayan. Sedikit berkerut kening dalam prosesnya, tetapi sebenarnya tidak terlalu sulit. Sesuai petunjuk dari kompas.com, saya klik alamat https://bptj.dephub.go.id/.

BPJT Kemenhub (tangkapan laya dari laman bptj.dephub.go.id/dokpri)

Tampilan website cukup membingungkan di layar telepon genggam. Tulisannya terpotong dan ada yang saling tumpuk (lebih enak melihatnya di layar laptop).

Lain kali bila ada yang mau registrasi tarif khusus BisKita, baiknya langsung ketik https://daftar.karcisku.id/ pada bilah browser.

Registrasi tarif BisKita (tangkapan layar dari laman daftar.karcisku.id/dokpri)

O ya, sebelumnya siapkan KTP-el, Kartu Keluarga (baiknya dipindai dengan hasil berupa file jpeg/png), kartu uang elektronik.

Kemudian saat mencari layanan "online", tetapi tombol "registrasi" selalu bergerak. Tidak bisa dihentikan. Maka saya harus cermat mengekernya lalu dengan cepat "menangkap" tombol.

Setelah menyentuhnya, muncul laman "Registrasi Sebagai". Ada pilihan: pelajar, difabel, lansia. Saya memencet tombol "lansia", muncul kolom isian:

• Nama lengkap.
• NIK.
• Pilih tipe kartu (Flazz, TapCash, BRIZZI, e-money).
• Nomor kartu uang elektronik.
• Nomor telepon.
• Tempat lahir.
• Tanggal lahir (untuk mengisi ini harus menggulirkan kalender tersedia, sebanyak 60 x 12 = 720 kali. Capek deh).
• Unggah kartu keluarga.
• Foto KTP.
• Foto Diri.
• Foto kartu uang elektronik.
• Isi kolom captcha.
• Bila berhasil, langsung klik bilah "KIRIM".

Selesai. Belum!

Menurut informasi di portal itu, keterangan kependudukan akan diverifikasi dan disetujui oleh Disdukcapil. Terhitung sejak saat persetujuan registrasi, kartu uang elektronik otomatis aktif mendapatkan tarif khusus BisKita dalam waktu 1x24 jam.

Bagaimana cara mengetahui status kartu telah aktif atau tidak?

Meluncur lagi ke laman Registrasi (https://daftar.karcisku.id/). Pilih tombol "CEK STATUS REGISTRASI KARTU".

Demikian cara registrasi kartu layanan BisKita, dengan tarif khusus Rp2.000 dari tarif normal Rp4.000.

Tentu saja pendaftaran itu berlaku bagi pelajar, difabel, lansia warga Kota Bogor dan siapa pun yang sering berpergian dengan BisKita Trans Pakuan.