Makanya saya tidak berani makan rambutan terlampau banyak. Khawatir dengan manisnya.
Eh tapi, benarkah makan rambutan berpengaruh terhadap kadar gula darah?
Satu sumber mengatakan, dari 100 gram buah rambutan terdapat berbagai nutrisi penting bagi tubuh: protein (0,9 gr), karbohidrat (18 gr), serat (0,8-1 gr), kalsium (15 mg), fosfor (15 mg), zat besi (0,5 mg), natrium (15 mg), kalium (110 mg), vitamin C (60 gr), magnesium, folat, zinc, kolin, vitamin A dan B.
Selain itu, buah rambutan mengandung senyawa antioksidan (anthocyanin, fenolik, dan flavonoid).
Dengan kandungan nutrisi itu, buah rambutan bermanfaat:
- Membantu kelancaran sistem pencernaan, karena mengandung serat.
- Menambah daya tubuh dalam menangkal paparan virus dan kuman  dengan sumber vitaminnya.
- Menurunkan dan menstabilkan tekanan darah, sehingga turut menjaga kesehatan jantung.
- Mengurangi peradangan, mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.
- Secara tidak langsung membantu menurunkan berat badan. Makan buah rambutan akan membuat rasa kenyang lebih lama, yang mengurangi keinginan makan.
- Membantu menjaga kesehatan tulang, melalui kandungan kalium dan kalsium.
Beragam manfaat memakan buah rambutan bagi kesehatan, dan juga risiko jika mengonsumsi berlebihan, dapat dibaca di sini.
Dari sumber berbeda, terinformasi bahwa buah rambutan (nephelium lappaceum) memiliki indeks glikemik kategori sedang, 59. Berada pada tingkat menengah dalam risiko peningkatan kadar gula.
Maka, buah rambutan dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, selain membantu mengatasi hipertensi dan penyakit lainnya (kompas.com).
Ternyata kekhawatiran saya selama ini tidak tepat. Setelah membaca keterangan-keterangan di atas, saya menjadi tahu bahwa makan buah rambutan tidak memicu peningkatan gula darah.
Malahan, mengonsumsi buah rambutan membantu mengatasi risiko diabetes dan timbulnya beragam penyakit lain. Asalkan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Saya pun berniat ke pasar, membeli rambutan jenis Binjai atau Rapiah. Belum jauh berjalan, berjumpa tetangga yang juga teman lama. Ia lalu mengajak saya ke rumahnya.