Ministroke dan stroke memiliki kemiripan. Bedanya, stroke ringan adalah kondisi sementara yang kemudian membaik sebelum terjadinya kerusakan jaringan. Akibat stroke adalah keadaan di mana jaringan sudah rusak.
Namun ketika terjadi stroke ringan, maka kemungkinan terjadi stroke sudah dekat. Artinya, ministroke meningkatkan risiko terserang stroke.
Dengan kata lain, stroke ringan merupakan peringatan bagi kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Kepala Bedah Neuro-Endovaskular dan Neuro-Radiologi Intervensional di Lenox Hill Hospital, Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan, "Ini (stroke ringan) bukanlah stroke kecil, melainkan peringatan bahwa stroke besar bisa terjadi. Setiap gejala stroke akut, yang bersifat sementara atau persisten, memerlukan penanganan darurat dan manajemen untuk mencegah terjadinya stroke besar yang merusak,"
Apabila seseorang pernah mengalami stroke ringan, tetapi tidak melakukan perubahan terhadap faktor risiko dan gaya hidup, maka besar kemungkinan akan mendatangkan serangan stroke.
Setelah mengalami stroke ringan, risiko paling tinggi terjadinya serangan stroke adalah 90 hari setelahnya. American Heart Association mengatakan, sekitar 12 persen serangan stroke didahului oleh terjadinya ministroke.
Jadi, jangan terlena atau "tertipu" dan menganggap ringan ministroke. Stroke ringan adalah masalah serius!
Mengalami stroke ringan adalah peringatan besar terhadap masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Dan bahaya mengintai!
Terlambat atau abai dalam penanganan dapat menimbulkan serangan stroke, yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan yang bersifat lebih permanen.
Rujukan: medicalnewstoday.com dan umm.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H