Istilah disematkan dan peruntukannya bisa beragam. Di dalam artikel ini hanya dihampar dua pengalaman saya terkait briefing sebagai ilustrasi.
Restaurant Briefing
Sebelum dimulainya service atau operasional, dan segalanya telah rapi, masing-masing departemen melakukan briefing. Singkat saja, 10 hingga 15 menit.
Briefing bukanlah meeting atau seperti sambutan pejabat dalam satu acara peresmian. Bukan itu.
Manajer atau supervisor memberikan arahan singkat, padat, dan hanya meliputi kepentingan untuk satu hari itu saja kepada staf.
Di bagian kitchen, Chef Kepala memberikan briefing kepada tim (cook sampai dishwasher/pencuci piring). Captain mengadakan pertemuan singkat dengan tim service (waiter/waitress sampai busboy/petugas clear-up).
Meski dilakukan singkat, arahan tepat dapat membuat kegiatan operasional restoran berlangsung mulus. Ditambah, tim menjadi lebih kompak serta para staf lebih percaya diri dan bersemangat dalam bekerja.
Forum briefing dalam restoran yang dilakukan sebelum shift itu akan meliputi:
- Penugasan.
- Pembagian section.
- Campaign menu spesial.
- Informasi menu yang sudah limit (tersedia dalam jumlah terbatas) atau habis
- Penanganan terhadap acara dan tamu khusus.
- Masukan-masukan konstruktif.
- Doa bersama.
Morning Briefing dalam Proyek
Di dalam proyek, briefing dilakukan pagi sebelum bekerja.
Taklimat pagi hari diberikan oleh manajer atau pelaksana proyek kepada seluruh pekerja. Biasanya menetapkan target pekerjaan yang hendak dicapai pada hari itu.
Di dalam briefing dibahas tentang: ruang lingkup pekerjaan, personil yang bertanggung jawab, kebutuhan material dan alat, upaya mengurangi kecelakaan kerja, acuan dan standar kerja, serta tukar informasi.
Melakukan briefing tidak perlu berlama-lama, karena ia bukan rapat. Paling penting, berlangsung efektif dan membawa hasil.