Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mulai Beraktivitas, Meski Masih Separuh Napas

7 Januari 2024   08:07 Diperbarui: 7 Januari 2024   08:36 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar beraktivitas meski separuh napas oleh Iqbal Nuril Anwar dari Pixabay

Tiga hari setelah tahun baru badan tidak kuat menahan beban. Hanya berbaring meratapi segala rasa tak nyaman.

Tumbang bukan akibat begadang merayakan malam pergantian tahun. Atau lelah setelah libur panjang. Bukan.

Kebiasaan saya adalah tidur pukul 8-9 malam pada hari apa pun, sehingga tidak sempat ikut bakar-bakar jagung dan kembang api.

Ada soal lain penyebab kesehatan ambruk setelah menikmati hari-hari pertama tahun 2024, yakni karena salah makan. Ditambah, fungsi organ-organ tubuh yang memang sudah tidak optimal.

Maka dengan cepat tubuh kehilangan daya tahan.

Mendadak udara menjadi sangat dingin. Bintang-bintang berputar di sekitar kepala. Lambung tidak mau menerima bubur nasi polos lebih dari dua sendok.

Lemas. Lemah. Hanya ingin berbaring dan berselimut tebal melawan dingin.

Sesekali buka telepon genggam sekadar untuk membaca waktu.

Apakah memang sudah tiba saatnya?

Perpesanan di WAG dibuka untuk dibersihkan. Bagusnya tidak ada chat pribadi, sehingga tidak perlu pusing menjawab.

Kompasiana sama sekali tidak tersentuh. Beberapa hari kemudian saya baru tahu, terdapat banyak sekali notifikasi yang kemudian saya tanggapi pokoknya ada balasan.

Setelah ke Puskesmas dan minum obat, berangsur-angsur penderitaan berkurang.

Kendati masih terasa nyawa belum sepenuhnya berkumpul di tubuh, ibarat "separuh nafasku terbang bersama dirimu")*, saya mulai duduk dan jalan-jalan di dalam rumah. Tidak banyak berbaring lagi.

Saya mulai melatih diri untuk beraktivitas. Buka telepon genggam dan mulai menyusun huruf-huruf di Notes.

Pelan-pelan, pokoknya lebih dari 70 kata. Kalau kurang? Ya jadi puisi yang bagi saya tidak mudah merakitnya.

Mungkin masih berantakan (bisa jadi biasanya begitu), namun saya berusaha menulis artikel ini secara utuh.

Meskipun masih separuh napas, saya mulai menulis lagi sambil menunggu pulih sepenuhnya. Sehat lagi. Mampu beraktivitas kembali seperti sebelumnya.

Begitu.

Salam sehat untuk semua pembaca. Selamat berhari Minggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun