Dalam melontarkan kata, terkadang akal kalah gesit dengan lidah untuk menyaring. Ingat asam sulfat?
Komika Lampung Aulia Rakhman menuai kecaman dari sejumlah pemuka agama.
Sebelum Anies Baswedan tiba di satu kafe Bandar Lampung berdiskusi bersama mahasiswa, komika Aulia menjadi pembuka.
Aulia Rakhman melontarkan joke, yang kemudian diduga menghina Nabi Muhammad SAW. Hal itu memetik reaksi keras dari tokoh agama.
Berita lengkapnya silakan baca di sini.
Ibarat tanpa membidik, peluru senapan terlanjur ditembakkan dan melukai orang lain.
Alangkah elok, apabila sebelum melontarkan kata-kata --sekalipun lelucon-- seyogianya akal budi memprosesnya, sehingga lebih banyak orang menikmati dan menghargai.
Namun apa boleh buat, ada saja mereka yang demi dianggap lucu melontarkan lelucon tidak lucu.
Ada saja mereka yang demi dianggap pintar melontarkan ujaran tidak pintar.
Pemilik lidah yang melepaskan ludah tidak lucu dan tidak pintar kemudian menyesal. Menyebutnya sebagai langkah terpeleset lidah.
Saya, dan mungkin Anda, tidak ingin menirunya. Terpeleset lidah dalam situasi apa pun.