Tahun lalu mereka tidak sukses mengelola usaha kuliner, sekarang membuka usaha baru yang berbeda. Akankah bisa lebih berhasil dari usaha sebelumnya?
Suami istri itu sangat bersemangat membangun gerai kopi dan kudapan di rumahnya. Satu ruangan dirombak dan dibangun bagus untuk menyesuaikan dengan konsep tempat ngopi kekinian.
Dengan serius menyiapkan meja dapur stainless steel, peralatan kopi, meja kursi service, dan perlengkapan lainnya. Saya kira butuh investasi tidak sedikit.
Dalam perjalanan, mereka juga menyewa satu lapak di food court tidak jauh dari rumah mereka. Sewa bulanan dengan konter dan merekrut satu pegawai untuk melayani penjualan nasi soto .
Dua usaha kuliner itu berjalan taklebih dari satu bulan. Tutup untuk selamanya.
Baca kisahnya: Jangan Sampai Baru Buka Bisnis Kuliner, Besoknya Tutup (tautan).
Saya kira dari soal perencanaan sampai pelaksanaan telah dipikirkan matang-matang.
Istrinya lulusan Sekolah Tinggi Perhotelan terkemuka, berpengalaman kerja sebagai pegawai perusahaan bidang hospitality. Suaminya mahir meracik kopi bercitarasa bagus.
Bermodal kemampuan cukup dan kekuatan dana memadai, mereka merealisasikan konsep usaha yang sudah ada di dalam kepala.
Membangun tempat dengan perlengkapan layak. Menyajikan produk secara cermat dengan harga bersahabat.