Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

1, 2, 3 Hap! Begini Langkah Mudah untuk Berpindah

16 November 2023   06:05 Diperbarui: 16 November 2023   06:08 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah mengotori pot tanaman (dokumen pribadi)

Terserak tisu dan gelas air mineral bekas pakai dalam pot di depan tempat duduk. Sedangkan persis di sebelahnya terletak kotak sampah bahan plastik yang dilengkapi dengan penutup.

Bangku-bangku besi sengaja diletakkan agar orang dapat duduk dengan nyaman. Tidak hanya di dalam ruangan pelayanan, tersedia juga di lorong-lorong bagian luar.

Takperlu lah berdiri menunggu, karena petugas menyebut nomor antrean melalui pengeras suara. Duduk saja di bangku tunggu. Di dalam dan di luar.

Pada tiap-tiap bagian sengaja ditaruh tempat sampah dengan jumlah cukup, menurut pemahaman saya.

Kemasan bekas makan minum atau sampah pribadi dapat dibuang dengan mudah di kotak-kotak sampah.

Tinggal pilih, mau yang dekat atau di ujung sana? Mau yang terbuat dari plastik atau baja tahan karat?

Artinya, di banyak tempat telah tersedia tempat sampah.

Tempat sampah di samping bangku besi (dokumen pribadi)
Tempat sampah di samping bangku besi (dokumen pribadi)

Namun hal yang membuat tercengang adalah, ada saja orang membuang sampah tidak pada tempatnya. Seperti makhluk yang buang sampah sembarangan di pot, kendati di sekitarnya ada tempat sampah.

Pikirnya: pot bunga, jalan, taman, sungai, pantai, dan sembarang bidang merupakan tempat sampah terdekat dengan ukuran super besar.

Rasa-rasanya tidak jarang berbagai pihak melakukan kampanye supaya tidak buang sampah sembarangan, tetapi pada kenyataannya perilaku buruk itu masih ada.

Mereka mungkin tipikal orang tidak perduli dengan lingkungan. Egois dan mau gampangnya sendiri.

Padahal membiasakan diri bersikap tidak buang sampah sembarangan tidaklah rumit. Hanya perlu melakukan 3 langkah mudah membuang sampah pada tempatnya, yakni:

  • Langkah ke-1: tengok sekeliling, cari tempat sampah terdekat yang pertama kali terlihat.
  • Langkah ke-2: hampiri, buka penutupnya, dan buang sampah sesuai jenis (misalnya, organik dan anorganik).
  • Langkah ke-3: bersihkan tangan dan kembali ke tempat semula atau lanjutkan perjalanan.

Gampang, bukan?

Tinggal melakukan 1, 2, 3 langkah mudah membuang sampah pada tempatnya. Hap! Lingkungan pun tidak tercemar.

Berpindah (switching) sifat, dari perilaku buruk ke perbuatan baik melalui 1, 2, 3 langkah di atas. Dengan demikian timbul sikap lebih perduli dan berlaku tidak egois kepada alam semesta.

Itu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun