Dengan teknologi blockchain maka aset terprogram menjembatani jarak, antara individu yang tidak cukup layanan finansial dengan dunia usaha dan sektor keuangan formal.
Menyediakan akses lebih luas ke layanan keuangan digital. Lancar dan aman. Tanpa rintangan geografis. Tidak berbiaya tinggi. Transparan dan terdokumentasi.
Sedangkan blockchain merupakan ledger atau database terdistribusi dalam jaringan.Â
Ia berperan penting dalam sistem cryptocurrency, untuk menjaga keamanan dan catatan transaksi secara terdesentralisasi, transparan, serta sesuai kesepakatan bersama.
Tidak hanya itu, blockchain dapat membuat data dalam industri apa pun menjadi tidak bisa diubah begitu saja.
Jadi buku kas digital tersebut merupakan kumpulan blok data transaksi. Saling berhubungan berbentuk serupa rantai.
Blockchain adalah blok-blok digital dari data transaksi yang membentuk rantai.
Maka MoU tersebut di awal artikel ini merupakan komitmen ID FOOD, untuk:
- Mendorong inovasi di industri perikanan menjadi lebih transparan, efisien, dan produktif.
- Meningkatkan kesejahteraan mitra (nelayan), dan
- Menjamin sustainability sektor perikanan.
Dalam waktu dekat, holding BUMN Pangan melalui PT Perikanan Indonesia akan mengoperasikan Indonesian Fishery eXchange (IFX). Sebuah platform yang mengubah perdagangan dan pelelangan ikan secara konvensional ke dalam ekosistem digital.
Platform Indonesian Fishery eXchange, sebuah hasil kerjasama ID FOOD dan D3 Labs, membuat transaksi pasca tangkapan ikan dapat dilaksanakan secara digital, transparan, efisien, produktif, dan berkesinambungan.Â
Terinformasi, perikanan Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan jutaan ton per tahun (sumber).Â