Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kopi Teman Menarasikan Gagasan

5 Oktober 2023   07:08 Diperbarui: 5 Oktober 2023   07:14 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya saya menarasikan gagasan di pagi hari. Kala inspirasi bermain-main riang di ruang benak.

Cepat ditangkap! Keburu mereka lenyap.

Kegiatan menulis seringkali berlangsung di rumah, ditemani secangkir kopi tanpa gula ataupun teh hijau tawar. Saya menghabiskan waktu menuliskan ide terbersit menjadi artikel lengkap selama dua jam. 

Itu paling cepat. Bisa lebih, bila menulis topik yang tidak begitu saya kuasai. Atau memerlukan referensi agar lengkap.

Oleh karena itu, dalam sehari menelurkan satu karya tulis utuh merupakan prestasi bagus. Dua karya tulis, luar biasa.

Lebih dari itu? Tampak mustahil bagi saya, kecuali menulis ulang dari artikel jadi.

Selain di rumah, tidak jarang saya menulis di taman atau di warung kopi. Satu lepau favorit adalah warung amigos.

Kedai nasi agak minggir got sedikit itu memang ukurannya kecil. Khas warung sederhana pinggir jalan tempat makan kalangan rakyat jelata.

Keadaan ruang dalam warung (dokumen pribadi)
Keadaan ruang dalam warung (dokumen pribadi)

Pembeli datang dan pergi hanya untuk mengenyangkan perut. Sebentar saja. Tidak seperti saya, menghabiskan waktu satu hingga dua jam untuk menulis dan minum kopi.

Embusan angin bikin betah duduk berlama-lama di kursi plastik. Meskipun lalulintas di depannya lumayan ramai, proses kreatif tidak terganggu.

Paling menyenangkan, pemilik kedai nasi tidak usil membincangkan banyak hal sebagaimana di kedai kopi sebelah sana. Cakap angin yang membuat saya tidak bisa berkonsentrasi.

Bisa jadi saya merupakan pembeli yang duduk paling lama, tapi jajannya paling sedikit. Menghirup kopi cap Liong seduh (Rp4.000). Menyantap 1 atau 2 kerat tahu sutera goreng (@ Rp1.000). Minum 1 atau 2 gelas air mineral (gratis). Sesekali makan nasi, sayur, dan telur dadar dengan harga tak lebih dari Rp10 ribu.

Murah. Ketimbang nongkrong sembari minum atau makan di kafe.

Di warung amigos, dengan lima ribu perak (kopi plus 1 tahu) sudah bisa fokus menyelesaikan sebuah tulisan utuh.

Apa sepadan dengan perolehan K-Rewards?

Kalau mengalkulasi imbalan, maka lebih baik tidak usah menulis. Berapa biaya internet, tenaga, waktu, dan jajan?

Bagi saya menulis adalah hobi. Bersenang-senang menyalurkan kebisaan sekalian mengisi waktu. Siapa tahu kelak pembaca dapat memetik manfaat dari artikel dibagikan.

Siang atau sore saya memeriksanya lagi, mencari ilustrasi, dan melakukan penyuntingan. Malam atau besok paginya barulah ditayangkan di Kompasiana.

Kenapa Kompasiana? Setelah swasunting secukupnya, artikel bisa langsung ditayangkan. Itu enaknya.

Tak sedikit karya tulis lahir di warung amigos. Menarasikan gagasan ditemani segelas kopi dan segelas air mineral. Diiringi deru kendaraan berseliweran berikut debu beterbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun